widget
Firefly Pointer 2

Selasa, 13 Mei 2014

Peninggalan Kerajaan Pada Masa Hindu-Budha Di Indonesia

  
A. SENI BANGUNAN

Candi berasal dari kata candikagrha yang berarti kediaman Candika, sebutan Dewi Durga, sang Dewi Maut. Candi didirikan sebagai pendharmaan sekaligus tempat pemujaan, khususnya para Raja dan golongan terkemuka lainnya.
Bangunan Candi terdiri dari tiga bagian (triloka), yaitu kaki candi, tubuh candi dan atap candi. Pembagian ini seperti ini melambnagkan pembagian dalam alam semesta
  •       Kaki Candi; melambangkan alam bawah (bhurloka), dunia manusia yang masih dikuasai hal-hal duniawi.
  •       Tubuh Candi; melambangkan alam antara (bhuvarloka), dunia manusia yang sudah dimurnikan dan tidak lagi terikat pada hal-hal duniawi.
  •       Atap Candi, melambangkan alam atas (svarloka), dunia para dewa.
Pada tubuh candi terdapat sebuh ruang (bilik) berisi arca perwujudan. Pada dinding bilik luarnya terdapat relung berisi arca. Relung sebelah selatan bertahta arca Argastya, relung utara terdapat arca Durga, dan relung bagian belakang terdapat arca Ganesha.
Bila dilihat berdasarkan susunannya, terdapat tiga corak bangunan candi, yaitu corak Jawa tengah bagian selatan, Jawa tengah bagian utara dan corak Jawa Timur.
  •       Corak di Jawa Tengah bagian selatan
Menggambarkan susunan masyarakat yang feodal, dimana raja sebagai pusat. Corak candi seperti ini tampak dari komplek candi-candi kecil yang memusat pada (mengelilingi) candi utama yang lebih besar.
Contoh : Candi Kalasan, Candi Borobudur, Candi Mendut, Komplek Candi Lorojonggrang, Komplek Candi Sewu, Komplek Candi Plaosan dan Candi Sukuh.
  •       Corak Candi Jawa Tengah bagian utara
Menggambarkan susunan masyarakat mendekati demokratis. Corak seperti ini tampak dari komplek candi yang sama dengan bangunannya, baik besar maupun model. Tidak ada bangunan candi yang mencolok melebihi bangunan lain.
Contoh : Candi Canggal, Komplek Candi Gedong Songo, Komplek Candi Dieng.
  •       Corak Candi Jawa Timur
Menggambarkan susunan masyarakat yang federal, dimana raja berdiri dibelakang mempersatukan daerah-daerah dalam rangka membentuk kesatuan. Corak seperti ini tampak drai letak bangunan candi utama di latar belakang bangunan candi yang lebih kecil.
Contoh: Candi Badut, Candi Kidal, Candi Jajaghu, Candi Jawi, Candi Singhasari, Candi Sumberawan, Candi Penataran.
  •       Candi di Pulau Sumatra
Kebanyakan candi di Sumatra bercorak Budha. Candi banyak terbuat dari bata merah, sehingga lebih cepat rusak bila dibandingkan candi di Pulau Jawa.
Contoh : Komplek candi muara takus, Kompleks Candi Padang Lawas dan Komplek Candi Muara Jambi.

Selengkapnya klik di sini

0 komentar:

Posting Komentar